Pelihara Kebugaran Jasmani, Prajurit Lintas Udara 432 /WSJ Laksanakan Pembinaan Fisik 

    Pelihara Kebugaran Jasmani, Prajurit Lintas Udara 432 /WSJ Laksanakan Pembinaan Fisik 
    Foto: Saat Prajurit Lintas Udara 432 /WSJ Melaksanakan Pembinaan Fisik di Tengah Rutinitas Menjaga kemanan di Sektor Nduga Atas, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Jum'at (5/7/2024).

    NDUGA - Prajurit Lintas Udara 432 /WSJ melaksanakan pembinaan fisik di tengah rutinitas menjaga kemanan di Sektor Nduga Atas, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Jum'at (5/7/2024).

    Bajas Yon Sertu Rifolof mengungkapkan, bahwa pentingnya pembinaan fisik dilakukan selama melaksanakan tugas di Medan Operasi.

    "Khususnya medan Nduga yang memiliki tantangan besar sehingga membutuhkan fisik prima dan terjaga untuk menjawab tantangan ini, konsistensi menjadi kunci bagi terpeliharanya kebugaran jasmani, " ungkapnya.

    "Dengan memanfaatkan peralatan yang ada prajurit mampuh melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan olahraganya sehingga kebugaran tetap terjaga dan keamanan tetap di utamakan, " tambahnya.

    Ia menjelaskan, Mens sana in corpore sano adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya adalah "Di dalam Tubuh Yang Kuat Terdapat Jiwa Yang Sehat".

    "Maksudnya jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga, " jelasnya.

    "Sehingga dari Olahraga militansi, motivasi, dan nilai juang prajurit Lintas Udara 432 akan selalu terjaga selama mengemban tugas operasi di Nduga Atas, " pungkasnya.

    nduga papua pegunungan
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Pupuk Silaturahmi, Kesatria Mayangkara Jalin...

    Artikel Berikutnya

    Cegah Titanus, Bapa Keling Lintas Udara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Bola, Makan Siang, dan Kebersamaan: Satgas Yonif 509 Kostrad Bangun Koneksi Hangat dengan Anak-Anak Papua
    Prajurit Buaya Putih Dongkrak Ekonomi dan Bikin Senyum mama Papua dengan Borong Hasil Tani
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami